Sumber : http://mampirbro.blogspot.com/2012/02/pasang-link-sumber-otomatis-postingan.html#ixzz2BhFNj1st

Kamis, 08 November 2012

Ulat Bersayap ?








Yups, ini adalah postingan pertama dari "blog ulat" ini. Thanks buat the only sister of mine yang telah mengenalkan saya pada istilah ini *jabat tangan ala mentri*.


Semua bermula ketika pada suatu malam, my lil sist dengan antusiasnya mengganggu gw yang sedang asik bengong-bengong berhadiah di depan TV. Ternyata dia memperlihatkan 'karya seninya'. Sebuah lukisan ala anak umur 6 tahun. Rumah dengan atap merah norak, gunung berbentuk pantat di atas rumah, dan sekuntum bungan matahari dengan makhluk aneh melayang-layang.

Oke, perhatian gw segera menuju pada makhluk aneh tersebut.

"itu kupu-kupu !" jawab lil sist ceria setelah gw tanyakan perihal makhluk aneh itu.

'kupu-kupu ?' kata gw dalem hati. yang gw liat diatas kertas itu adalah sesuatu yang atasnya bulet, badannya oval, lonjong gemuk, dengan wajah senyum. akhirnya gw tahu apa yang salah dengan kupu-kupu itu.

"Ini kupu-kupu kok ga ada sayapnya ? ini mah ulat " ujar gw geli.

My lil sist bengong, ngeliat gambarnya dan secepat kilat ngambil pensil. gw cuma cekikikan. Mau ngejek tapi ga tega.

"Nah, udah jadi, udah ada sayapnya nih !" katanya beberapa waktu kemudian, sambil nunjukin karyanya yang baru di revisi.

Gw nengok ngeliat itu buku gambar.

1 detik...
2 detik...
BUAHAHHAHAHHAAA....

"Apaan tuh ? sayapnya kecil amat, padahal badannya gede ! itu mah bukan kupu-kupu, tapi ULAT BERSAYAP ! hahahahahah..."

Sejak itulah, gw mulai berpikir, bahwa kata-kata "Ulat Bersayap" agak keren juga ya. Jadi gini, ulat itu pada dasarnya hewan yang dianggap menjijikan dan dijauhi oleh orang-orang. sedangkan kupu-kupu adalah hewan indah yang disukai. lalu bagaimana dengan ulat bersayap?

Mungkin ulat bersayap adalah sebagai kupu-kupu cantik namun masih memiliki keluguan seekor ulat. Kupu-kupu tersebut tidak tahu kalau ia sudah bukan lagi ulat yang jelek, sehingga ia tidak akan mau menyombongkat kecantikan sayapnya. Ia menerima orang lain dengan hati seekor ulat yang lemah, bukan dengan hati seekor kupu kupu yang dipuja. Matanya memandang keindahan orang lain dengan takjub, walau mungkin ia sebenarnya lebih indah. dan mengasihi orang-orang yang kekurangan karena ia tidak pernah merasa lebih dari orang lain.

hm....

Dan akhirnya malam itu, gw melakukan debat tidak bermutu dengan my lil sist, apakah yang di gambarnya itu adalah kupu-kupu atau ulat bersayap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar